s pengontrollan kecepatan tetes infus dengan ATMEGA8535 ~ MIKROKONTROLLER AVR

Minggu, 06 Maret 2011

pengontrollan kecepatan tetes infus dengan ATMEGA8535

alhamdulillah dengan usaha yang bersungguh-sungguh, saya berhasil membuat alat pengontrolan kecepatan automasi infus, yang mana kecepatan ini dapat dkontrol melalui keypad. sebagai contoh, kita ingin kecepatan tetes infus adalah 4 tetes perdetiknya, maka kita cukup menekan tombol 4 pada keypad, maka secara otomatis motor akan mengontrol posisi selang, sehingga kecepatan disesuaikan
inysallah akan kita bahas satu persatu bagaimana cara pembuatan alat ini, mulai dari pembuatan PCB nya sampai program yang ditanamamkan di mikrokontroller ini

contoh program uji dengan menggunakan software codevision AVR yang saya buat adalah sebagai berikut:

/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.04.4a Advanced
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2009 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com

Project :
Version :
Date    : 1/19/2011
Author  : NeVaDa
Company : home
Comments:


Chip type               : ATmega8535
Program type            : Application
AVR Core Clock frequency: 4.000000 MHz
Memory model            : Small
External RAM size       : 0
Data Stack size         : 128
*****************************************************/

#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
#include <stdio.h>

#define ir PIND.7

// Alphanumeric LCD Module functions
#asm
   .equ __lcd_port=0x15 ;PORTC
#endasm
#include <lcd.h>

// Declare your global variables here

void main(void)
{
int i,ulang;
long int hitung;
unsigned char buf[16];
PORTD.7 = 1;
PIND.7 = 0; // SET INPUT


// LCD module initialization
lcd_init(16);
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("uji tetes");
delay_ms(2000);
hitung = 0;
i = 0;
ulang = 0;
while (1)
      {
      // Place your code here
     
      for ( i = 0; i <= 200; i++)
      {
     
            if (ir == 1 && ulang ==0)
            {
             ulang = 1;
             hitung ++;
            }
            if ( ir == 0)ulang = 0; // reset nilai ulang
            delay_ms(5);     
       }
       sprintf(buf,"data: %-i Tts/S",hitung);
       lcd_gotoxy(0,1);
       lcd_puts(buf);
       hitung = 0;
      };
}

program ini akan menghitung tetes dalam satu detik
akan kita bahas selanjutnya, insyallah

7 komentar:

ass....
mas punya contoh program accelerometer ( memsic 2125 Dual-Axis Accelerometer ) menggunakan cavr....
thanks before......

biasanya untuk mmprogram suatu sensor, ana harus mempelajari cara kerja sensor itu, apakah outputnya serial, analog, atau pulsa saja...??

dari sini akn melakukan tahapan seperti ini,.
jika ouputnya serial, maka gunakanlah fungsi usart pada cavr, jika analog maka gunakan fungsi adc, jika pulsa maka gunakan teknik sampling,...

saya cekdulu bagaimana cara kerja sensor ini ya, belum pernah pake soalnya ^_^

mas, saya kan mau bikin tugas akhir yang ada hubungannya dengan sensor suhu dan heater tapi hasilnya tertampil di PC. kira2 sistem rangkaiannya gimana ya?
saya masih bingung untuk menghubungkan heater dengan mikronya. maaf masih newbie, mohon bimbingannya mas....
terimakasih.....

ardi:

maaf mas, saya baru balas sekarang,...
hmmm kebetulan alat seperti itu sudah pernah saya buat,...

ada beberapa hal yang harus difahami
1. pemrograman atmega8535 dengan codevision untuk membaca suhu dengan ADC, input/ouput port, komenikasi USART
2. komenikasi mikrokontroller dengan komputer melalui RS232

yang mana yang harus dejelaskan nh?

mas? mau tanya, diantara ketiga mikro ini AT89S51/52, ATmega16, dan ATmega8535 bagusan mana ya untuk diterapkan di pengaturan tetesan infus? terus mas pake apa sensornya? optocopler atau photodioda?

x-top : maaf mas baru balas, hehe gak nyangka ada yang komentari blog yang sederhana ini,...
emmm klo mas tanya bagusan mana, saya jawab mikrokontroller AVR,.dari pada MSC-51 (at8951/53) karena programnya lebih mudah dengan codevision/bascomavr,.. selain itu memory dan kecepatan eskusi programnya lebih cepat,.. sedangkan pilihan diantara mikrokontroller avr,. itu tergantung perancangannya mas,. klo programnya panjang dan memakan memory yang banyak, baiknya gunakan avr yang memiliki memori yang lebih besar, seperti atmega32/16 (bisa lihat di datasheet,. sedangkan untuk sensor, saya gunakan sensor photo dioda dan infrared ( infrared super), desainya, saya gunakan pulpen sebagai pembungkus sensor dan infrared).. thanks

mas bisa minta kontak hp dan sebagainya gk mas?kebetulan saya lagi mengembangkan infus pump sebagai tugas akhir

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites